Friday, December 13, 2013

Stasiun TV Harus Berhati-Hati Menyiarkan Tayangan Bagi Anak

Stasiun Televisi Harus Berhati-hati Siarkan Tayangan bagi Anak
InfoBeritaDunia-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, meminta kepada semua stasiun televisi di Tanah Air untuk berhati-hati dalam menyiarkan tayangan anak-anak.
”Media penayangan elektronik mempunyai dampak yang besar terhadap pola pikir penonton, khususnya anak," katanya di Jakarta.
Dia menyesalkan banyaknya tayangan televisi yang sering menggunakan anak sebagai objek krimininal, pelecehan seksual. Bahkan sejumlah stasiun televisi juga seringkali menggunakan anak sebagai objek lawakan.
Menurut Linda, lawakan dengan menggunakan anak sebagai objek bahan tertawaan bukanlah hal yang lucu. Dia juga melarang keras pihak penyiar yang tidak memburamkan wajah anak kecil yang menjadi korban maupun pelaku kriminal.
”Jika wajah mereka tidak diburamkan, tentu saja akan merusak masa depan mereka," katanya.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak menjalin kerja sama, dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Penandatanganan kerja sama dengan KPI itu, menurut Linda, sebagai hal penting. Terlebih karena media penayangan elektronik mempunyai dampak yang besar terhadap pola pikir penonton, khususnya anak.
Tayangantelevisi juga turut membentuk watak penonton, termasuk anak," katanya. Linda berharap, dengan adanya nota kesepahaman antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan KPI itu, dapat melindungi anak dari siaran televisi yang kurang baik untuk usianya.
Media penyiaran elektronik contohnya televisi, berdampak besar terhadap pola pikir penonton, termasuk anak

0 comments:

Post a Comment