Thursday, December 26, 2013

DPRD Menyetujui Dana Pengambilalihan Inalum

DPRD Menyetujui Dana Pengambilalihan Inalum
InfoBeritaDunia-Komisi XI DPR RI menyetujui proses pencairan dana untuk pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari Nippon Asahan Aluminium Ltd (NAA) yang telah disepakati senilai 556,7 juta dolar AS.
”Kami menyepakati nilai pengambilalihan Inalum untuk besaran 556,7 juta dolar AS, sebagaimana diusulkan pemerintah," kata Ketua Komisi XI DPR RI Olly Dondokambey dalam rapat kerja dengan pemerintah di Jakarta, kemarin.
Olly menambahkan, Komisi XI DPR RI memberikan persetujuan karena nilai kesepakatan tersebut lebih rendah dari nilai audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan per 31 Oktober 2013 yaitu sebesar 578 juta-580 juta dolar AS.
”Kami bersyukur pemerintah bisa menego 556 juta dolar, kalau lebih murah berarti lebih bagus. Kami setuju saja kalau membeli dengan angka segitu," kata Olly.
Penandatanganan kesepakatan akhir dari pengambilalihan Inalum oleh pemerintah Indonesia akan dilakukan paling lambat pada Selasa (10/12) sebelum kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Tokyo, Jepang.
Pada proses negosiasi, pemerintah Indonesia sempat mengajukan penawaran 424 juta dolar AS sebelum naik menjadi 558 juta dolar AS, sedangkan pihak Jepang bertahan pada angka 626 juta dolar AS. Namun, kedua belah pihak kemudian sepakat pada angka 556,7 juta dolar AS. 
Proyek Asahan merupakan kerja sama persahabatan antara Indonesia dengan Jepang yang didirikan melalui penandatanganan kesepakatan antara pemerintah dengan konsorsium 12 investor Jepang pada 7 Juli 1975.

0 comments:

Post a Comment