Saturday, December 28, 2013

Rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Bonang, Diklaim Sebagai Solusi Kemacetan Pantura

pengembangan Pelabuhan Tanjung Bonang, Diklaim Sebagai Solusi Kemacetan Pantura
InfoBeritaDunia-Rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Bonang, Sluke menjadi pelabuhan utama nasional, juga diklaim sebagai salah satu solusi untuk memecah kemacetan di jalur Pantura. Pemkab menawarkan agar jalur angkutan barang dari Surabaya-Semarang atau sebaliknya, dialihkan melalui pelabuhan tersebut.
Pemkab Rembang berharap agar jalur angkutan barang di Pantai Utara Pulau Jawa melalui laut tersebut bisa dimasukkan dalam penyusunan Tatanan Transoprtasi Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Tatanan Transportasi Nasional.
”Upaya pelebaran jalan belum bisa menyelesaikan persoalan kemacetan dan tidak berdampak signifikan dalam upaya mengatasi kemacetan. Pelebaran jalan hanya berpengaruh kecil dan bersifat sesaat. Penyelesaian secara tepat, efektif dan efisien yaitu dengan pemanfaatan sarana perhubungan laut untuk angkutan barang,” kata Bupati Rembang Moch Salim.
Bupati mengatakan, kondisi Jalan Pantura saat ini sudah tergolong overload. Salim mencontohkan, saat Lebaran semua truk kecuali pengangkut sembako dilarang jalan, sehingga kondisi jalan bisa mulus. Namun sekarang ketika truk sudah beroperasi kembali, jalan yang baru saja diperbaiki saja sudah mulai retak.
”Alternatif lain untuk mengatasi macet di Pantura memang bisa dilakukan dengan membangun jalan tol Semarang-Surabaya. Namun tentu memerlukan biaya yang cukup tinggi. Atau menghidupkan kembali jalur kereta api, tapi hal tersebut juga rawan terhadap konflik sosial,” tutur Bupati.
Ia menjelaskan, pemanfaatan sarana perhubungan laut. khususnya di wilayah Rembang akan dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Bonang. Sehingga arus lalu lintas barang dari Tanjung Emas Semarang, bisa dikirim ke Pelabuhan Tanjung Bonang. Dari Tanjung Bonang langsung dikirim ke Tanjung Perak Surabaya, ke Pelabuhan Gresik atau sebaliknya, maupun ke kota-kota lain di sekitar Pantura Jawa.
Bupati menambahkan jika wacana tersebut bisa dilaksanakan, maka pemerintah dan pengusaha angkutan barang bisa melakukan penghematan di segala bidang. Di antaranya, penurunan biaya perawatan infrastruktur jalan dan jembatan, penurunan biaya pengangkutan barang dan sebagainya.
”Sedangkan pendistribusian barang yang tidak mungkin diangkut melalui jalur laut baru diangkut melalui lalu lintas darat. Dengan demikian Jalan Pantura akan menjadi jalan yang indah, tertib lalu lintas, tidak semrawut dan terbebas dari kemacetan,” imbuh Bupati.

0 comments:

Post a Comment