Tuesday, December 31, 2013

Satu Juta Penduduk Indonesia Berisiko Gangguan Jiwa Berat

InfoBeritaDunia-Sekitar 0,46 persen dari total populasi Indonesia atau setara dengan 1.093.150 penduduk Indonesia berisiko mengalami gangguan jiwa berat, kata Wakil Menteri Kesehatan Prof  Ali Ghufron Mukti.
Itu hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, ada lebih dari satu juta penduduk Indonesia berisiko alami gangguan jiwa berat termasuk skizofrenia," kata Ali pada peluncuran kampanye Lighting the Hope for Schizophrenia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dari sekitar satu juta penduduk tersebut, hanya 38.260 orang yang terlayani dengan perawatan memadai di rumah sakit jiwa, rumah sakit umum, maupun pusat kesehatan masyarakat  (Puskesmas).
Menurut Ali, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya paham mengenai penyakit ini, sehingga penderita tidak ditangani dengan benar seperti dirawat di pusat pelayanan kesehatan.
Selain itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2013, masih ada sekitar tujuh provinsi di Indonesia yang tidak memiliki rumah sakit jiwa,  dan empat provinsi belum memiliki tenaga profesional kesehatan jiwa.
Mengingat kompleksnya permasalahan kesehatan jiwa,  termasuk skizofrenia di Indonesia, kami terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait untuk mengatasi permasalahan ini," jelas Ali.
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang mengakibatkan penderitanya memiliki ketidakmampuan untuk menilai realitas.  
Kementerian Kesehatan  melakukan koordinasi terhadap dinas-dinas kesehatan terkait di daerah, untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat.Upaya kesehatan jiwa berbasis masyarakat dan lintas sektor  menjadi hal yang amat penting , terutama untuk kesehatan jiwa, prevensi, dan penanggulangannya," tutur Ali.

0 comments:

Post a Comment