InfoBeritaDunia-Alfred Riedl resmi kembali dipercaya PSSI
untuk menukangi Timnas Garuda dalam durasi tiga tahun. Tugas berat sudah
menantinya, yakni membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2014.
Kepastian pelatih asal Austria dalam menukangi
Timnas Indonesia itu disampaikan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla
Mattalitti di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (7/12). Keputusan tersebut didasari
rapat antara PSSI, BTN, dan Alfred Riedl, sehari sebelumnya.
”Kontrak telah ditandangani hari ini dengan
durasi tiga tahun. Target tahun pertama adalah juara Piala AFF 2014. Jika
sukses akan diperpanjang dua tahun lagi. Kalau tidak juara yang berhenti sampai
situ (satu tahun),” kata La Nyalla Mattalitti.
Pelatih berusia 64 tahun ini sudah tidak
asing lagi bagi pesepakbolaan nasional. Mantan pelatih Laos tersebut sebelumnya
dinilai mampu membangkitkan semangat para pemain Timnas Indonesia yang
sebelumnya terus terpuruk saat mengikuti kejuaraan-kejuaraan internasional.
Puncaknya pada Piala AFF 2010 di Jakarta.
Meski hanya mampu membawa Timnas Garuda menjadi runner up, Alfred Riedl dinilai sukses. Dia mampu menggairahkan
iklim sepak bola nasional yang sebelumnya kurang maksimal.
Meski prestasinya dinilai cukup membanggakan,
langkah Alfred Riedl terjegal di tengah jalan. Itu terjadi setelah ada
perubahan kepengurusan induk sepak bola Indonesia dari tangan Nurdin Halid ke
tangan Djohar Arifin Husin. Kasusnya bahkan sampai masuk ke CAS.
Setelah kubu La Nyalla Mattalitti kembali ke
PSSI setelah sebelumnya mendapatkan sanksi, Alfred Riedl mendapatkan angin
segar. Akhirnya secara resmi dia menggantikan posisi Jacksen F Tiago sebagai
pelatih Timnas Indonesia. Tunggakan gaji sebesar Rp 1,3 miliar juga bisa
terselesaikan.
”Masalah dengan Riedl sudah tidak ada.
Semuanya telah terselesaikan secara kekeluargaan,” kata pria yang juga Wakil
Ketua umum PSSI itu.
Dengan kontrak baru, Alfred Riedl langsung
bergerak cepat dengan mempersiapkan program yang akan dijalankan selama 2014.
Target pertama yang diusung Riedl yakni menebus kegagalan pada Piala AFF 2010
lalu. Saat itu Indonesia menyerah dari Malaysia dengan agregat 2-4 (2-1,0-3).
Sekjen PSSI Joko Driyono menambahkan, tugas
pertama Alfred Riedl selaku pelatih Timnas Indonesia senior memantau langsung
pertandingan SEA Games 2013 di Myanmar yang diikuti Timnas Indonesia U-23.
Selain itu Alfred Riedl juga harus membantu
Timnas Garuda menyelesaikan pertandingan terakhir Pra Piala Asia 2015 melawan
tuan rumah Arab Saudi, Maret 2014. Saat ini, Indonesia terpuruk didasar
klasemen Grup C dengan satu poin.