InfoBeritaDunia-Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono meminta
kepada masyarakat di kota lunpian ini untuk waspada terhadap aksi kejahatan di
2014. Pasalnya, kejahatan-kejahatan konvensional seperti pencurian sepeda motor
dan pencurian dengan kekerasan masih mendominasi.
”Kami harap masyarakat di kota ini selalu memberikan
kunci pengaman tambahan di sepeda motornya. Itu karena di 2014 aksi curanmor
masih mengintai warga,” katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP
Wika Hardianto menyatakan, setidaknya terjadi laporan kehilangan sepeda
motor setiap hari dua kejadian. Peristiwanya hampir merata di di semua
kecamatan di Kota Semarang. Hanya saja, yang paling sering terjadi di wilayah
Tembalang, Pleburan, dan juga Sampangan.
”Selama 2013 ini
saja ada 530 kasus yang terjadi. Itu kasus yang dilaporkan ke polisi, belum yang
tidak dilaporkan, pasti lebih banyak lagi,” ujarnya.
Secara umum, lanjut
kasatreskrim, selama 2013 terjadi 3.232 tindak pidana yang ditangani
Polrestabes Semarang. Dari jumlah tindak pidana sebanyak itu, mayoritas
dilakukan oleh remaja dengan usai antara 16 sampai 25 tahun.
”Kami akan terus
berupaya melakukan pencegahan di 2014 nanti. Upayanya dengan giat melancarkan
sosialisasi kepada masyarakat untuk melaporkan segala bentuk kejahatan di
lingkungannya,” jelas Wika.
Salah satu yang
akan ditingkatkan pencegahan kriminalitas di ibukota Jawa Tengah itu, di
antaranya melakukan operasi rutin, baik di kawasan rawan kejahatan maupun di
lokasi lainnya. Selain itu juga, adanya peningkatan sistem keamanan dan
pemetaan kawasan rawan kejahatan.
”Di 2013 ini,
kami masih punya kasus yang belum terungkap. Ada dua kasus menonjol, yakni
peledakan pos polisi di Jalan Kaligawe dan penembakan yang menewaskan seorang warga
di wilayah Semarang Utara,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment