InfoBeritaDunia-Komite Ekonomi Nasional (KEN)
menilai Indonesia harus segera memperbaiki struktur industri dan ekonominya,
untuk mengatasi masalah transaksi berjalan yang sudah delapan kuartal mengalami
defisit.
”Kita harus memperbaiki sisi suplai
kita, agar kita tidak harus mengimpor barang terlalu banyak ketika ekonomi kita
tumbuh dengan cepat," kata Ketua KEN Chairul Tanjung dalam sebuah seminar
di Jakarta, Selasa.
Chairul menyadari, perbaikan
tersebut bukan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam waktu singkat, namun harus
segera dimulai.
Pemerintah juga harus menghindari pertumbuhan
ekonomi yang terlalu dalam. Karena hanya akan meningkatkan pengangguran dan
kemiskinan yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas perekonomian secara
menyeluruh.
Sementara itu, lanjutnya, harapan
dukungan terhadap pertumbuhan dari sisi fiskal pun masih relatif terbatas.
Subsidi energi yang besar telah mengurangi fleksibilitas APBN dalam menopang pertumbuhan ekonomi.
”Indonesia harus benar-benar
memikirkan cara yang tepat untuk mengatasi masalah subsidi energi ini, termasuk
pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Selain itu, Chairul menilai
penyerapan anggaran pemerintah perlu diperbaiki di mana sudah lebih dari lima
tahun Indonesia menghadapi masalah penyerapan anggaran.
’Sudah berbagai cara diupayakan
untuk memperbaikinya, namun hingga saat ini penyerapan anggaran belum membaik secara
signifikan," katanya.
Menurut
dia, pemerintah harus terus berupaya memperbaiki penyerapan anggaran bila ingin
dampak yang lebih signifikan dari APBN terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
0 comments:
Post a Comment