InfoBeritaDunia-Rencana
pengembangan Pelabuhan Tanjung Bonang, Sluke menjadi pelabuhan utama nasional,
juga diklaim sebagai salah satu solusi untuk memecah kemacetan di jalur
Pantura. Pemkab menawarkan agar jalur angkutan barang dari Surabaya-Semarang atau
sebaliknya, dialihkan melalui pelabuhan tersebut.
Pemkab Rembang
berharap agar jalur angkutan barang di Pantai Utara Pulau Jawa melalui laut
tersebut bisa dimasukkan dalam penyusunan Tatanan Transoprtasi Wilayah Provinsi
Jawa Tengah dan Tatanan Transportasi Nasional.
”Upaya pelebaran
jalan belum bisa menyelesaikan persoalan kemacetan dan tidak berdampak
signifikan dalam upaya mengatasi kemacetan. Pelebaran jalan hanya berpengaruh
kecil dan bersifat sesaat. Penyelesaian secara tepat, efektif dan efisien yaitu
dengan pemanfaatan sarana perhubungan laut untuk angkutan barang,” kata Bupati
Rembang Moch Salim.
Bupati mengatakan,
kondisi Jalan Pantura saat ini sudah tergolong overload. Salim mencontohkan, saat Lebaran semua truk kecuali
pengangkut sembako dilarang jalan, sehingga kondisi jalan bisa mulus. Namun
sekarang ketika truk sudah beroperasi kembali, jalan yang baru saja diperbaiki
saja sudah mulai retak.
”Alternatif lain
untuk mengatasi macet di Pantura memang bisa dilakukan dengan membangun jalan
tol Semarang-Surabaya. Namun tentu memerlukan biaya yang cukup tinggi. Atau menghidupkan
kembali jalur kereta api, tapi hal tersebut juga rawan terhadap konflik
sosial,” tutur Bupati.
Ia menjelaskan,
pemanfaatan sarana perhubungan laut. khususnya di wilayah Rembang akan
dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Bonang. Sehingga
arus lalu lintas barang dari Tanjung Emas Semarang, bisa dikirim ke Pelabuhan
Tanjung Bonang. Dari Tanjung Bonang langsung dikirim ke Tanjung Perak Surabaya,
ke Pelabuhan Gresik atau sebaliknya, maupun ke kota-kota lain di sekitar
Pantura Jawa.
Bupati menambahkan
jika wacana tersebut bisa dilaksanakan, maka pemerintah dan pengusaha angkutan
barang bisa melakukan penghematan di segala bidang. Di antaranya, penurunan
biaya perawatan infrastruktur jalan dan jembatan, penurunan biaya pengangkutan
barang dan sebagainya.
”Sedangkan
pendistribusian barang yang tidak mungkin diangkut melalui jalur laut baru
diangkut melalui lalu lintas darat. Dengan demikian Jalan Pantura akan menjadi
jalan yang indah, tertib lalu lintas, tidak semrawut dan terbebas dari
kemacetan,” imbuh Bupati.
0 comments:
Post a Comment