Friday, January 10, 2014

Elpiji 3 Kilo Habis Diburu Warga , Pasokan Tak Mencukupi

Elpiji 3 Kilo Habis Diburu Warga
InfoBeritaDunia-Pasokan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Demak, dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan warga di Kabupaten Demak. Apalagi sejak naiknya harga elpiji 12 kilogram.
Koordinator agen elpiji dari PD Aneka Wira Usaha (Anwusa) Patno Suwanto mengatakan, stok elpiji 3 Kg memang masih kurang untuk memenuhi kebutuhan warga. Apalagi saat ini, pendataan juga kurang baik dilakukan.
”Pada saat awal agen berdiri, mereka terdata. Namun belakangan
ini mungkin kurang terdata. Padahal banyak keluarga baru yang
menggunakan produk elpiji 3 Kg,” katanya, kemarin (6/1).
Patno mengatakan, saat ini memang ada penambahan permintaan pasokan. Namun dari Pertamina tidak memberikan penambahan. ”Jadinya kami agak kewalahan. Dan harus pintar-pintar menyiasati, agar tidak terjadi kekurangan yang berlebihan,” katanya.
Naiknya harga elpiji yang berukuran 12 Kg, memang berdampak pada
elpiji yang berukuran 3 Kg. Di wilayah Kecamatan Bintoro, beberapa
toko sudah kehabisan stok elpiji 3 Kg.
Suroso, pemilik toko klontong di Karangbayan, Bintoro, mengatakan bahwa sejak Sabtu (4/1) lalu, tokonya sudah tidak memiliki stok gas elpiji ukuran3 Kg. Padahal warga sekitar banyak yang kehabisan gas. Para pembeli juga harus mencari elpiji ke tempat yang lebih jauh. Bahkan ada yang mencarinya hingga ke tempat agennya langsung.
Untuk harga juga mengalami peningkatan. Saat ini, gas elpiji 3 Kg, menurut Suroso, dijual Rp 17 ribu. ”Dari agen tidak ada kiriman. Jadi stok yang ada di tempat kami juga kehabisan. Mungkin tidak hanya di wilyah sini saja, melainkan sebagian besar wilayah di Demak mengalaminya. Karena baru saja ada pembeli dari Wedung yang mencari sampai ke tempat kami. Soalnya di Wedung juga susah,” katanya.
Sementara itu, Novi seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Desa
Krapyak, Bintoro, mengatakan jika dirinya dia sangat kesulitan untuk mencari gas 3 Kg. Dia bahkan mencarinya hingga ke agennya langsung, di Jalan Kiyai
Singkil, Demak.

”Kalau begini caranya, kita rakyat kecil yang kena getahnya, dulu kita disuruh beralih ke gas. Sekarang gasnya susah di pasaran. Di agen saja stoknya terbatas,” katanya.

0 comments:

Post a Comment