InfoBeritaSekilas-Pernah membuang sampah di sungai? Kegiatan
ini kelihatannya sepele, namun pengaruhnya dalam kehidupan sungguh luar biasa
hebatnya. Tak bisa kita bayangkan apabila masing-masing keluarga membuang satu
tas kantong plastik sampah ke sungai, kita tahu ada jutaan keluarga di
Indonesia. Apabila ditotal, maka ada jutaan tas sampah per hari, itu dalam satu
hari, lalu berapa total dalam satu tahun dan berapa jumlahnya jika diseluruh
dunia?.
Efeknya dapat kita saksikan bahkan rasakan,
banjir dimana-mana, air sungai rusak dan tercemar, banyak jenis ikan punah, serta
bermacam kerugian lainnya, yang tentu saja merugikan manusia.
Beberapa faktor, orang membuang sampah di
sungai, diantaranya: tidak ada tempat sampah di dekat rumah, padatnya
pembangunan tidak menyisakan lahan kosong, sebagai tempat pembuangan sampah
rumah tangga. Selain itu, turut mencontoh tetangga atau sebagian orang yang
melakukan buang sampah di sungai, sehingga menjadi budaya. Niat hati ingin
membuang sampah pada tempatnya, tapi melihat ada yang lebih praktis, maka
memilih melemparnya ke sungai.
Biaya pembuangan sampah di sungai lebih
murah, dibanding mengerjakan tukang kebersihan, untuk mengangkutnya ke tempat
pembuangan sampah akhir (TPA). Ada juga masyarakat yang tinggal dibantaran
sungai, membuat mereka lebih dekat membuangnya. Tinggal melempar sampah ke
sungai, maka selesailah urusan membuang sampah.
Apapun alasannya, membuang sampah di sungai
merupakan sebuah tindakan tidak terpuji. Dapat merugikan diri sendiri, maupun
orang banyak.
Adapun dampak yang dapat terjadi, apabila
masyarakat melestarikan budaya, bahwa sungai adalah tempat pembuangan sampah,
yaitu; air sungai tidak dapat mengalir dengan normal. Karena tersumbat sampah
pada area tertentu, yang terjadi penumpukan, misalnya pada pintu air. Banjir
terjadi, karena sungai tidak dapat berfungsi dengan baik. Ikan mati dan terjadi
kepunahan beberapa spesies, yang hidup di sungai. Karena jenis sampah tertentu
membawa bahan kimia berbahaya, yang dapat merusak ekosistem yang hidup di dalam
air sungai.
Pepohonan atau tanaman yang seharusnya tumbuh
subur di sekitar sungai menjadi mati, sehingga lingkungan menjadi rusak dan
tidak bersahabat. Kualitas air menjadi rusak, hamparan sungai yang sebelumnya
terlihat biru bersih menyegarkan, bisa berubah menjadi hitam pekat atau berubah
menjadi warna lainnya dengan bau busuk yang menyengat.
Psikologi masyarakat sekitar terganggu,
sering menutup hidung karena bau tidak sedap dan terganggunnya aktifitas
kehidupan sehari-hari. Banyak ragam penyakit baru, karena kualitas air sungai
yang buruk. Padahal banyak warga yang menggunakannya, untuk kebutuhan
sehari-hari.
Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan,
akibat membuang sampah di sungai. Akibatnya tidak hanya dirasakan oleh orang
yang membuangnya saja, namun masyarakat umum, hewan-hewan, ikan, pepohonan, dan
keseimbangan alam menjadi terganggu. Sehingga planet bumi, tidak layak untuk
dihuni. Jadi mari mulai dari diri sendiri, untuk membudayakan membuang sampah
pada tempatnya. Semoga dapat kita jaga lingkungan sekitar, dan dapat kita
saksikan kembali jernihnya air sungai di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment