Dalam hasil studi yang dipublikasikan jurnal Archives of Disease in Childhood, peneliti mengatakan berolahraga beberapa jam per minggu atau mendekati tiga jam atau lebih dalam sehari, cenderung tidak baik dampaknya bagi tubuh remaja.
”Olahraga tak hanya berdampak baik bagi tubuh, tetapi juga otak dan emosi, pikiran dan suasana hati,” kata Arnaud Merglen, Hospital for Sick Children University of Toronto memimpin studi di School of Medicine University of Lausanne di Swiss.
”Mekanisme aktivitas rendah dan aktivitas sangat tinggi mungkin tidak sama, tetapi hasilnya tampaknya cukup mirip,” ujarnya.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, merekomendasikan anak-anak sampai usia 18 tahun, setidaknya berolahraga satu jam dalam sehari. Belum banyak bukti, tentang partisipasi olahraga terbaik untuk remaja.
”Meski menggandakan rekomendasi waktu olahraga mingguan hingga 14 jam. Tampaknya lebih baik untuk kesehatan mental dan fisik remaja, melampaui ini kemungkinan berisiko,” ungkap Merglen.
”Tetapi yang kita butuhkan, studi menyertakan ribuan anak berusia lima tahun dan mengikuti mereka sampai 10-15 tahun. Melihat apa yang mereka lakukan, berdasar latihan fisik yang mereka ikuti,” jelas Amanda Weiss Kelly, kepala kedokteran olahraga di University Hospitals Rainbow Babies.
0 comments:
Post a Comment