Hal itu dialami Fierman, seorang karyawan di salah satu bank swasta di Kota Semarang. Bagi Fierman, pekerjaan sehari-hari yang membosankan bisa hilang, ketika keluar kantor dan mencari suasana baru.
”Setiap jam istirahat, saya berusaha keluar kantor untuk mencari makan siang. Terkadang juga bersama teman mencari tempat nongkrong yang enak sembari ngobrol. Ini membuat saya bisa fresh kembali untuk melanjutkan kerja,” katanya.
Baginya, banyak pilihan tempat nongkrong di Kota Semarang. Setiap tempat mempunyai ciri khas tersendiri. Ada yang menyajikan makanan besar, makanan ringan, dan juga hanya sekadar mencari minum dan tempat untuk bercengkrama saja.
”Ada beberapa tempat yang hanya menyediakan tempat untuk sekadar ngobrol-ngobrol, dengan menu yang relatif kurang begitu banyak. Tapi, ada juga yang menawarkan tempat dan suasana yang enak, sehingga betah jika ingin berlama-lama,” jelas Fierman.
Fierman menambahkan, tempat nongkrong seperti cafe atau lainnya, saat ini terkadang juga bisa menjadi tempat menjalin komunikasi dan kesepakatan kerja dengan relasi. Terkadang bosan dengan suasana kantor, kemudian mengalihkan lokasi perbincangan di cafe atau restoran.
”Saya juga terkadang untuk menjalin kerja sama dengan relasi, saya ajak ke cafe atau restoran yang nyaman dan relatif sepi. Tentunya menyesuaikan dengan karakter para relasi yang akan saya
ajak tersebut. Banyak bisnis saya yang berhasil, ketika perundingan di luar kantor,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment